Sejarah panjang FKUB dimulai pada tahun 1961, ketika didirikan sebagai bagian dari Universitas Brawijaya. Sejak awal berdirinya, fakultas ini telah mengalami perkembangan yang pesat dalam hal infrastruktur, kurikulum, dan tenaga pengajar. Hal ini membuat FKUB menjadi salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Teguh Aryandono, Dekan FKUB, perkembangan FKUB tidak terlepas dari komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia. “Kami selalu berusaha untuk memberikan pendidikan kedokteran yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman,” ujarnya.
Salah satu aspek penting dalam sejarah panjang FKUB adalah pembangunan infrastruktur yang memadai. Gedung-gedung modern dan dilengkapi dengan fasilitas terkini menjadi salah satu daya tarik bagi calon mahasiswa dan tenaga pengajar. “FKUB memiliki laboratorium dan ruang praktikum yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar,” kata Prof. Dr. Teguh Aryandono.
Tak hanya itu, kurikulum yang disusun secara cermat dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran terbaru juga menjadi ciri khas FKUB. “Kami selalu melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kurikulum agar dapat memenuhi standar internasional dan menghasilkan lulusan yang kompeten,” tambah Prof. Dr. Teguh Aryandono.
Menariknya, FKUB juga memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. Mereka tidak hanya menjadi dosen, tetapi juga menjadi mento dan pembimbing bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi ilmu kedokteran. “Kami memiliki tenaga pengajar yang ahli dan berdedikasi tinggi dalam mendidik generasi penerus dokter-dokter handal,” tutur Prof. Dr. Teguh Aryandono.
Dengan sejarah panjang yang dimiliki, FKUB terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat. FKUB tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat untuk mengasah kemampuan dan bakat dalam bidang kedokteran. Sebagai bagian dari Universitas Brawijaya, FKUB memiliki visi dan misi untuk menjadi pusat pendidikan kedokteran unggul di Indonesia.
Sebagai penutup, Prof. Dr. Teguh Aryandono menekankan pentingnya peran FKUB dalam mencetak generasi penerus dokter yang kompeten dan berintegritas tinggi. “Sejarah panjang FKUB bukanlah akhir dari perjalanan kami, tetapi merupakan pijakan untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
