Universitas Islam Sultan Agung (UISA) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Sejak didirikan pada tahun 1960, UISA telah menjadi tempat yang menyemai ilmu dan keberagaman agama bagi para mahasiswanya.
Sebagai perguruan tinggi yang berbasis Islam, UISA memiliki visi dan misi untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Namun, hal yang menarik dari UISA adalah komitmennya untuk mendorong keberagaman agama di lingkungan kampusnya.
Menurut Rektor UISA, Prof. Dr. H. Imam Supardi, M.Ag., keberagaman agama bukanlah hal yang menghalangi, melainkan menjadi kekuatan bagi universitas ini. “Kami percaya bahwa dengan adanya keberagaman agama, mahasiswa dapat belajar untuk saling menghormati dan memahami perbedaan, sehingga tercipta lingkungan kampus yang harmonis dan inklusif,” ujarnya.
Para mahasiswa UISA juga merasakan manfaat dari keberagaman agama yang ada di kampus ini. Dalam sebuah wawancara, salah seorang mahasiswa mengatakan, “Saya merasa senang bisa belajar bersama teman-teman dari berbagai latar belakang agama. Hal ini membuat saya semakin terbuka pikiran dan memahami nilai-nilai keberagaman.”
Selain itu, UISA juga memiliki program-program studi yang beragam, mulai dari Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika, Hukum, hingga Psikologi. Hal ini membuktikan bahwa UISA tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengembangkan minat dan bakat dalam berbagai bidang ilmu.
Dengan semangat menyemai ilmu dan keberagaman agama, UISA terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Melalui kolaborasi antara keilmuan dan nilai-nilai agama, UISA siap mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap bersaing di dunia kerja.
Sebagai salah satu tokoh pendidikan Islam, Prof. Dr. KH. Saifuddin Zuhri, M.A., juga memberikan apresiasi terhadap upaya UISA dalam menyemai ilmu dan keberagaman agama. Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses pembelajaran. “Pendidikan harus menjadi wahana untuk memperkuat akidah dan akhlak, serta menghargai perbedaan dalam bingkai keberagaman agama,” ujarnya.
Dengan dukungan dari para ahli dan tokoh pendidikan Islam, UISA terus mengemban misi menyemai ilmu dan keberagaman agama demi menciptakan generasi yang cerdas dan berkepribadian. Melalui pendekatan holistik dan inklusif, UISA menjadi tempat yang inspiratif bagi para pencari ilmu dan kebenaran.
